6 Momen Aneh Seputar Piala Dunia: Cukup Nih Buat Nambah Pengetahuan

Jakarta– Perhelatan sebesar Piala Dunia mempunyai bermacam- macam momen ataupun peristiwa yang menarik. Tidak semata- mata di dalam lapangan, faktor di luar pula jadi bagian yang tidak terpisahkan.

Semenjak bergulir kali awal di Uruguay pada 1930, Piala Dunia sering diwarnai macam kenyataan. Cerita manis, tragis, dan lucu bercampur jadi satu serta jadi indikator ataupun pengingat untuk generasi berikutnya.

Drama apa yang tersuguh di Piala Dunia 2022 Qatar? Tidak terdapat yang ketahui. The only God knows. Seluruh berharap, Piala Dunia kali ini jadi hajatan terbaik dari edisi- edisi lebih dahulu.

Menoleh ke balik, kalian harus ketahui apa yang sempat terjadi di pentas Piala Dunia. Kisahnya bermacam- macam.

Piala Hilang

Sebagian bulan saat sebelum Piala Dunia 1966, trofi Jules Rimet, yang diberikan kepada tiap pemenang turnamen, dipajang di pameran perangko London. Walaupun pengawasan 24 jam, pencuri sukses masuk ke etalase serta bawa kabur piala.

6 hari setelah itu, David Corbett serta anjingnya, Pickles, sukses menciptakan piala. Tidak lama, Inggris juara di edisi ini.

India Mundur

Walaupun India lolos ke Piala Dunia 1950 di Brasil, mereka memilih mundur. Permasalahan keuangan menjadi aspek utama.

Ironis memanglah, sebab pemain India tidak sanggup membeli sepatu semacam yang disyaratkan FIFA.

Tandukan Zidane

Pada final Piala Dunia 2006, gelandang Prancis, Zinedine Zidane, seketika melanda bek Italia Marco Materazzi dengan tandukan di dada. Seluruh kaget. Terdapat apa?

Belum lama dikenal, Zidane marah sebab Materazzi menghina kerabat perempuannya.

Penalti Diano Ross

Tampak selaku penghibur di kegiatan pembuka Piala Dunia 1994, sembari bernyanyi Ross berlari di tengah lapangan. Saat sebelum mengarah ke panggung utama, penyanyi beken di eranya itu wajib lebih dahulu mengeksekusi tendangan penalti.

Ross melaksanakannya, tetapi bola meleset jauh serta gawang terbelah 2. Walaupun begitu, pemirsa senantiasa terhibur.

Celana Peppino

Giuseppe“ Peppino” Meazza memainkan kedudukan berarti dalam kemenangan Italia di Piala Dunia 1934. Alkisah, Meazza secara teratur tidur di rumah bordil pada malam saat sebelum pertandingan.

Dalam satu momen yang sangat berkesan, celana pendek Meazza terjatuh dikala dia melaksanakan tendangan penalti dikala melawan Brasil di Piala Dunia 1938. Meazza cuek bebek. Tidak terbawa- bawa, ia senantiasa menendang bola sembari memegang celananya.

Ritual Yashin

Lev Yashin, kiper hebat Soviet, bermain di 3 Piala Dunia( 1958, 1962 serta 1966). Dia populer selaku” Laba- Laba Gelap” sebab baju serba hitamnya yang khas serta kemampuannya buat memblokir bola.

Dikala itu, ia terpilih selaku kiper terbaik abad ini oleh Federasi Internasional Sejarah & Statistik Sepak Bola. Kala ditanya apa resepnya, legenda itu berkata, saat sebelum duel ia menenangkan otak dengan metode merokok ataupun nenggak minuman beralkohol.

Sumber: History