Profil Karim Ansarifard: Sempat Bobol Gawang MU, Calon Harapan Iran di Piala Dunia 2022

Jakarta– Timnas Iran hendak memandang gelaran Piala Dunia 2022 dengan bekal optimistis usai mencatat hasil positif sepanjang percobaan coba di bulan September kemudian. Regu didikan Carlos Queiroz itu pula hendak memanggil talenta- talenta terbaiknya yang main di Eropa, tidak lain Karim Ansarifard.

Team Melli( julukan timnas Iran) menulis satu kemenangan serta satu kali timbal pada perlombaan percobaan coba. Alireza Jahanbakhsh serta partner mencapai kemenangan atas regu kokoh Uruguay dengan angka tipis 1- 0 dan main sama kuat dengan Senegal 0- 0.

Dalam 2 perlombaan itu, Carlos Queiroz berupaya semua pemainnya agar sang pelatih bisa memperhitungkan pemain- pemain mana yang layak beliau bawa dalam Piala Dunia 2022 esok. Istimewanya, dalam 2 perlombaan itu, terdapat julukan striker Karim Ansarifard yang main dalam 2 laga uji coba itu.

Julukan striker berumur 32 tahun itu mencuat kala beliau ikut berkontribusi kepada timnya, Omonia Nicosia dikala berjumpa Manchester United di Liga Europa. Dalam perlombaan itu, Karim Ansarifard mengecap satu gol.

Bobol Gawang Manchester United

Laga yang berjalan di Stadion Tsirion Limassol ini, MU langsung menggenggam kendali permainan semenjak peluit kick- off dibunyikan. Sayangnya, Cristiano Ronaldo serta partner gagal menggunakan beberapa kesempatan yang terwujud.

Sampai kesimpulannya pada menit ke- 34, Karim Ansarifard sukses mendobrak gawang David de Gea berakhir sukses menyambut umpan dari rekannya, Bruno Felipe. Sayangnya, gol yang dicetak Ansarifard tidak mampu menghindarkan kegagalan yang dicapai timnya.

Sampai laga selesai, MU berhasil memukul balik Omonia Nicosia dengan angka tipis 3- 2. Walaupun memanen hasil kekalahan, klub asal Siprus itu berhasil membuat Setan Merah kesusahan di laga itu.

Profil Karim Ansarifard

Karim Ansarifard adalah salah satu dari pemain sepak bola Iran yang lumayan hebat. Kariernya diawali pada dikala bergabung dengan klub lokal, Saipa pada 2007. Ia memperkuat Saipa sepanjang 5 tahun serta sudah mencatatkan 56 gol dari 131 performa. Pada 2012, Karim mendekat ke Persepolis. Satu tahun di klub itu setelah itu ia berhenti di Tractor Sazi.

Setelah itu pada tahun 2014, Ansarifard memulai menyeberang ke tanah Spanyol dengan menguatkan Osasuna serta mengawali debutnya pada bertepatan pada 4 Oktober dikala melawan Racing de Santander. Cuma satu tahun di Osasuna setelah itu ia mendekat ke Panionios. Sehabis 2 tahun di situ ia pindah ke Olympiakos pada Januari 2015.

Sehabis menguatkan andalan asal Yunani itu, Ansarifard menyudahi main bersama Nottingham Forest sampai kesimpulannya terdampar di Liga Siprus bersama Omonia Nicosia. Keseluruhan Ansarifard telah membereskan 2 trofi yaitu juara Piala Iran serta juara Liga Yunani.

Karir Bersama Timnas Iran

Setelah itu Ansarifard menguatkan timnas Iran diawali pada tahun 2005 dengan menguatkan Iran U- 17. Setelahnya, si pemain sempat naik kasta dengan menguatkan Iran U- 23.

Pada tahun 2009, beliau mengawali debut seniornya bersama Team Melli dikala melawan timnas Bostwana pada laga uji coba. Dikala itu Ansarifard tengah berumur 19 tahun.

Saat ini, Ansarifard ialah tiang berarti untuk timnas Iran serta telah mencatatkan 93 caps dan mengecap 29 gol. Dengan penampilan konsistennya bersama Omonia, bukan tidak bisa jadi Carlos Queiroz hendak membawanya ke Qatar di Piala Dunia 2022 esok.