Tentang Pertandingan Itu di Piala Dunia: Balas Dendam Timnas Belanda, Nelangsa Menerjang Spanyol

Jakarta- Tidak terdapat yang dapat dibanggakan dari Timnas Spanyol, dikala regu berjuluk La Furia Roja itu tampak di Piala Dunia 2014.
Menyambangi Brasil selaku juara bertahan, sehabis 4 tahun lebih dahulu jadi yang terbaik di Piala Dunia 2010, Spanyol seakan sirna keperkasaan ny.
Gimana tidak, armada Vicente del Bosque terkapar di fase tim.
Bareng Cile, Timnas Belanda, serta Australia, Spanyol cuma sanggup mengemas sebiji kemenangan.
Isyarat kehancuran telah nampak jelas kala melakoni laga pembuka kontra Belanda.
Bangkit Mengerikan
Tetapi Belanda dapat bangkit serta kesimpulannya memenangkan duel lewat dwi gol Robin van Persie serta Arjen Robben, dan sebiji lesakan Stefan de Vrij.
Untuk Belanda, hasil ini lebih dari suatu kemenangan.
Keduanya sempat bersua di final Piala Dunia 2010.
Belanda di atas angin, diprediksi dapat menanggulangi Regu Matador sekalian menyudahi kutukan 2 kali kandas di final ialah 1974 serta 1978.
Tetapi, Belanda kembali terjungkal. Spanyol menang 1- 0. Serta saat ini mereka suskes menuntaskan dendam.
Spanyol dapat saja bebas dari kekalahan memalukan, mengingat starting XI mereka yang sangat seram.
Berbekal formasi 4- 3- 3, nama- nama moncer semacam Sergio Ramos, Gerard Piqué, Xabi Alonso, Andrés Iniesta, Xavi, dan David Silva diyakini dapat mencapai hasil positif.
Tidak Bertaji
Iker Casillas menegaskan kalau sasaran timnya di Piala Dunia 2014 merupakan buat mempertahankan trofi yang telah sukses mereka rebut 4 tahun silam di Brasil.
Pemain- pemain ini, pada 2012, bawa Spanyol memenangkan Euro. Dari segi permainan, tim Matador bermain sangat bagus.
Xavi sanggup melaksanakan 78 passing, Sergio Busquets 73 passing, Sergio Ramos serta Iniesta masing masing sebanyak 68 passing.
Betapa berlainannya dengan Belanda. Pelatih Louis van Gaal mewarisi skuad yang mulai menua.
4 pilar ialah Robin van Persie, Wesley Sneijder, Arjen Robben, serta Rafael van der Vaart tidak tampak di Euro 2012.
Mereka pula hendak berumur 30 tahun di Piala Dunia 2014.
Lenyap Kualitas
Secara universal, ini merupakan regu yang kehabisan banyak mutu dibanding dengan regu yang mencapai final di Afrika Selatan.
Tetapi Van Gaal tidak patah arang. Ia bereksperimen dengan formasi.
Ia memilah memakai formasi 3- 5- 2, mengandalkan jam terbang serta kematangan Van Persie serta Robben.
Skenario berjalan lancar dan Der Oranje berpesta gol.
Mampu Bangunkah Spanyol?
Timnas Spanyol masa Luis Enrique ini ditempati pemain muda bermutu dengan rata- rata usia 25 tahun.
Besaran harga total regu Matador itu menggapai 784 juta euro ataupun setara dengan Rp12, 3 miliyar.
Sehabis dipermak Belanda, Spanyol pula kalah 0- 2 dari Cile.
Tersingkir, Del Bosque menerimanya dengan legowo.
” Susah buat mengatakan satu alibi pas sebab perihal ini diakibatkan banyak perihal.
Aspek raga, taktik, serta aspek kepelatihan,” kata Bosque, kala itu.
Kegagalan ini pastinya jadi pelajaran yang sangat untuk Spanyol di Piala Dunia 2022.
Persoalan simpel, seberapa jauh mereka hendak melangkah di Qatar?